Lubuk Basung Dilanda Kasus Keracunan Massal, Jumlah Korban Meningkat Jadi 86 Orang dari Program Makan Bergizi Gratis

Lubuk Basung Dilanda Kasus Keracunan Massal, Jumlah Korban Meningkat Jadi 86 Orang dari Program Makan Bergizi Gratis

Lubuk Basung— Jumlah yang terindikasi mengalami keracunan setelah menyantap menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lubuk Basung terus bertambah. Sebelumnya dilaporkan 34 orang, namun kini data resmi dari Dinas Kominfo Agam mencatat jumlah korban telah mencapai 86 orang.

Korban terdiri dari 6 guru, 2 orang tua murid, 57 murid, serta 21 orang lainnya yang belum melaporkan secara rinci. Para korban mengeluhkan gejala sakit perut, pusing, hingga muntah-muntah, yang menjadi tanda-tanda keracunan makanan.

Bupati Agam, Benni Warlis, menyatakan kejadian ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Pemerintah daerah segera bergerak cepat dengan melakukan perawatan medis bagi para korban, pemeriksaan laboratorium terhadap makanan yang disajikan, serta penghentian sementara operasional dapur Program MBG yang diduga menjadi sumber keracunan.

“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami. Kita tidak boleh main-main dalam urusan pangan, apalagi untuk anak-anak kita,” tegas Bupati Benni.

Ia juga mengimbau para guru dan orang tua wali murid untuk terus memantau kondisi kesehatan anak-anak dan segera melaporkan apabila muncul gejala mencurigakan. Komunikasi yang erat antara sekolah dan orang tua dinilai penting dalam penanganan kejadian ini.

Selain itu, Bupati Benni menegaskan akan memperketat pengawasan dan standar kebersihan di seluruh dapur penyedia makanan program MBG, serta mengevaluasi proses pengadaan, penyimpanan, dan distribusi makanan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Harapan saya seluruh pihak dapat bekerja sama menjaga kualitas dan keamanan pangan demi kesehatan warga kita,” ujarnya.

Pemerintah daerah bersama instansi terkait terus melakukan investigasi untuk memastikan penyebab keracunan sekaligus mencegah kejadian serupa di masa mendatang.(rel/Anizur)