Tanahdatar — Fraksi Ummat Golkar DPRD Kabupaten Tanah Datar melalui juru bicara Adrison menyampaikan pandangan terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2026.
Fraksi memberikan apresiasi atas penyusunan APBD yang berpedoman pada KUA dan PPAS, namun menegaskan pentingnya agar setiap program memiliki analisis yang matang dan indikator keberhasilan yang jelas sehingga mampu membawa perubahan nyata bagi masyarakat.
Dalam pandangannya, Fraksi menyoroti masih tingginya ketergantungan pemerintah daerah terhadap dana transfer pusat dan menekankan perlunya langkah strategis untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui inovasi dan efisiensi pengelolaan keuangan.
Fraksi juga menilai bahwa efisiensi anggaran bukan berarti memangkas belanja, tetapi memastikan setiap rupiah yang dibelanjakan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat.
Fraksi Ummat Golkar turut menyoroti pelaksanaan program unggulan daerah, terutama Tahfizul Qur’an yang dinilai perlu evaluasi agar pelaksanaannya tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga meningkatkan kualitas dan kapasitas generasi muda.
Program Satu Nagari Satu Event juga diharapkan dipersiapkan dengan matang, baik dari sisi infrastruktur maupun produk unggulan nagari agar benar-benar berdampak pada perekonomian lokal.
Selain itu, Fraksi meminta pemerintah daerah menjelaskan target pertumbuhan ekonomi tahun 2026, serta rencana pengelolaan dan pengawasan retribusi pasar dan parkir di Pasar Batusangkar agar lebih transparan dan tertib.
Fraksi juga menyoroti pentingnya tindak lanjut dan program konkret pemerintah daerah dalam pemulihan pascabencana galodo yang melanda sejumlah wilayah.
Melalui pandangan ini, Fraksi Ummat Golkar menegaskan komitmennya untuk terus mendorong terwujudnya tata kelola keuangan daerah yang efisien, transparan, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat Tanah Datar.
