Dibuka PWM Muhammadiyah Sumbar, 65 PCM Tanah Datar Ikuti Pelatihan Muballigh Muhammadiyah

Dibuka PWM Muhammadiyah Sumbar, 65 PCM Tanah Datar Ikuti Pelatihan Muballigh Muhammadiyah

Tanahdatar,—Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat bekerja sama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tanah Datar menggelar Pelatihan Muballigh Muhammadiyah di Islamic Center Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (8/11/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh 65 peserta yang merupakan perwakilan dari seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Tanah Datar.

Pelatihan ini mengusung tema “Menguatkan Dakwah Berkemajuan, Berintegrasi Tarjih, dan Gerakan Bersama Korps Muballigh Muhammadiyah Tanah Datar”.

Dalam sambutan pembukaannya, Dr. Bakhtiar menegaskan pentingnya memahami dan mengamalkan manhaj tarjih dalam setiap gerak dakwah Muhammadiyah.
“Tarjih bukan sekadar produk hukum, tetapi merupakan cara berpikir dan bertindak warga Muhammadiyah. Di sinilah letak keunggulan kita—beragama dengan ilmu dan beramal dengan kesadaran dakwah,

Pelatihan hari pertama ini terbagi dalam dua rombongan belajar (Rombel A dan Rombel B), masing-masing berisi rangkaian materi intensif mulai dari siang hingga malam hari.

Selain dua materi awal, peserta juga mengikuti sesi Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) oleh Dr. Bakhtiar, M.Ag, serta Strategi Tabligh Muhammadiyah oleh Drs. H. Apris, M.M.
Menjelang malam, suasana pelatihan semakin hangat dengan diskusi terbuka dan coaching clinic internal yang menekankan penerapan nilai-nilai tarjih dalam praktik tabligh dan kepemimpinan dakwah.

Pembina Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) Tanah Datar, , Afrizon, S.Ag., M.Pd., memberikan sambutan motivasi kepada peserta. Ia menekankan pentingnya sinergi antara ilmu tarjih dan praktik tabligh di lapangan.

“Kader Muhammadiyah hari ini tidak cukup hanya paham teks, tapi harus mampu menafsirkan nilai-nilai Islam ke dalam konteks sosial masyarakat. Itulah ruh mubaligh sejati,” tutur Afrizon.

Beliau juga mengapresiasi langkah PWM Sumbar yang terus mendorong kaderisasi mubaligh berwawasan tarjih dan berkemajuan.

“Melalui pelatihan seperti ini, kita menyiapkan generasi mubaligh yang tangguh secara ilmu, santun dalam dakwah, dan istiqamah dalam perjuangan,” (ilham Mustafa)