Tanahdatar – Sejumlah persoalan penting disampaikan warga dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nagari Rao Rao, Kecamatan Sungai Tarab, yang berlangsung di Aula SDN 11 Rao Rao kamis (24/7)
Musrenbang tersebut dihadiri oleh Camat Sungai Tarab A.H Miza Azis, Wali Nagari Rao Rao Ade Raunas SE. Ketua KAN dan BPRN, pimpinan OPD Kabupaten Tanah Datar, Forkopimca Kecamatan Sungai Tarab, UPT Kecamatan, Kepala SDN 11 Rao Rao, tokoh masyarakat, serta mahasiswa KKN Universitas Andalas (UNAND).
Dalam forum tersebut, warga dari Jorong Balerong Bunta dan Lumbuk Bapereng menyampaikan keluhan atas maraknya gangguan cigak (musang) dan simpai (sejenis monyet liar) yang kerap masuk ke rumah dan merusak tanaman.
“Setiap hari ada saja cigak masuk dapur, mengacak-acak makanan, bahkan mencuri ayam dan telur. Simpai juga sering terlihat di atap rumah dan kadang masuk lewat jendela,” isdawati , seorang warga.
Tokoh masyarakat Zulhamdi menambahkan bahwa hewan liar tersebut telah mengganggu kenyamanan hidup masyarakat. “Kami khawatir hewan-hewan ini akan membahayakan keselamatan anak-anak dan orang tua,” katanya.
Wali Nagari Rao Rao Ade Raunas SE mengakui pihak nagari menjelaskan bahwa persoalan tersebut sebenarnya telah disampaikan ke instansi terkait. “Masalah cigak dan simpai ini sudah kita laporkan, tapi belum ada realisasi.
Kita akan kembali berkoordinasi agar ada tindakan. Kalau masyarakat bertindak sendiri dengan senapan angin, tentu kita juga khawatir bisa melanggar aturan,” jelas pihak nagari.
Selain itu, warga juga kembali menyoroti kondisi jalan utama Rao Rao yang mengalami kerusakan berat. Padahal jalan tersebut berstatus jalan provinsi dan menjadi akses vital antarwilayah.
“Kondisinya sangat memprihatinkan dan membahayakan, apalagi saat musim hujan,” ungkap seorang pemuda.
Pihak nagari menegaskan bahwa upaya sudah dilakukan secara formal. “Karena ini kewenangan provinsi, kita sudah menyurati Gubernur Sumbar. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, harapan masyarakat bisa dikabulkan dan jalan diperbaiki,” ujar Wali Nagari.
Musrenbang ini menjadi ruang penting untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah nagari dan lintas sektor dalam upaya menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat Rao Rao (mdtk)